Drs.HUSAIN : “Kalau Bisa Pelaku Pasar Juga di Rapid Test”
LUWU, PilarNews – Hari ini, rabu 21 oktober 2020, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu kembali memberikan layanan Rapid Test secara gratis pada jajaran di tiga instansi publik sekaligus, yaitu instansi Pengadilan Agama kabupaten luwu, Dinas Perdagangan dan Dinas PUPR Pemkab.Luwu
Seperti biasanya terlihat kelompok personil tim rapid test yang bertugas pada setiap instansi sebanyak 10 orang, dari Dinas Kesehatan terdiri empat orang, dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) empat orang dan dikawal oleh dua orang dari Pol-PP Pemkab.Luwu
Diketahui, pada jajaran dinas PUPR Pemkab.Luwu, hanya 51 pegawainya yang di Rapid Test oleh tim Gugus Tugas, dilain tempat pada instansi Pengadilan Agama (PA) kabupaten luwu, juga terdaftar hanya 25 pegawainya yang ikut dan dirapid oleh tim gugus tugas.
Sementara jajaran di dinas Perdagangan kabupaten luwu yang dirapid test hanya 44 orang dari 80 jumlah keseluruhan Pegawai di dinas tersebut, baik PNS maupun TKS. Pada Pilar News seorang pegawai mengatakan ada 27 PNS Dinas Perdagangan yang belum di Rapid Test oleh Tim Gugus mereka akan menyusul Rapid test pada dinas lain, dengan alasan mereka terlambat datang.
Usai di rapid, Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan kabupaten luwu, Drs.Husain menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim gugus tugas yang telah memebrikan bantuan layanan rapid test secara gratis kepada sejumlah pegawainya. “Hari ini kami dinas perdagangan sangat antusias dan sangat mendukung dengan adanya rapid test ini, karena setelah di rapid kita merasa aman serta menghilangkan rasa was-was pada diri kita selama ini tentang virus Corona”.
Melalui media ini, Husain juga mengusulkan kepada ketua tim gugus tugas untuk melanjutkan kegiatan rapid test sampai ke para pelaku pasar dengan alasan bahwa para pelaku pasar atau para pedagang di pasar belopa masih sebagian besar yang tidak percaya dengan adanya virus corona ini
“Saran saya, kalau bisa kegiatan ini dilanjut ke pasar, khususnya pelaku-pelaku pasar di setiap pasar dilakukan juga rapid test. Karena masih banyak pelaku-pelaku pasar sepertinya tidak percaya bahwa ini virus ada, barangkali setelah mereka di rapid test dan ada pelaku pasar yang reaktif baru mereka percaya kalau virus ini ada, itu cuman saran saya kami dari dinas perdagangan”. Tutupnya (pn/hyn)